Kampoeng Diecast
Pasang Surut Hubungan Garuda-Merpati - Forum
Site menu

Login form

Search

Welcome, Tamu · RSS 29.Mar.2024, 21:40

[ New messages · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum moderator: OV-10Bronco  
Forum » Kampoeng Corners » Dunia Penerbangan & IPTEK » Pasang Surut Hubungan Garuda-Merpati
Pasang Surut Hubungan Garuda-Merpati
OV-10BroncoDate: Thursday, 16.Aug.2012, 06:18 | Message # 1
Colonel
Group: Moderators
Messages: 151
Reputation: 0
Status: Offline
Pasang Surut Hubungan Garuda-Merpati



Keduanya pernah mempunyai hubungan ibu-anak. Mereka juga pernah bersaing berhadap-hadapan. Mungkinkah mengharmoniskan keduanya?

Dalam pandangan umum, maskapai Garuda Indonesia dengan Merpati Nusantara merupakan perusahaan yang bersaudara. Keduanya sama-sama merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang artinya sama-sama milik rakyat Indonesia. Namun saat ini posisi keduanya bak langit dan bumi. Nama Garuda menjulang tinggi di angkasa berkat kinerjanya yang yahud. Garuda mulai disejajarkan dengan maskapai terkemuka di dunia. Sementara Merpati seperti tenggelam di dasar laut dan berkutat dengan berbagai masalah. Merpati hampir mendekati kebangkrutan.

Sebagai sesama maskapai milik rakyat, kenapa keduanya memiliki perbedaan yang tajam? Apakah tidak bisa keduanya bekerjasama untuk saling memajukan?
Pasang-surut

Sepanjang sejarahnya, Garuda dan Merpati mempunyai kerjasama yang pasang-surut. Pada awal pendiriannya, Garuda dan Merpati mempunyai tugas berbeda. Garuda diharapkan menjadi maskapai pembawa bendera (flag carrier) Indonesia ke luar negeri dan rute domestik.

Sementara Merpati Nusantara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 19 tanggal 6 November 1962 tugas awalnya adalah menyelenggarakan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serba guna, serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti seluas-luasnya.

Hubungan Garuda dan Merpati dimulai pada Januari 1964. Merpati menerima penyerahan seluruh hak konsesi, termasuk hak operasi dan pemilikan pesawat serta semua kelengkapan bekas maskapai Belanda, NV. De Kroonduif yang dulu beroperasi di Irian Jaya (Papua) dan saat itu dikuasai Garuda. Yang ikut diserahkan waktu itu adalah tiga pesawat DC-3 Dakota, dua Twin Pioneer dan satu Beaver.

Garuda kemudian berkonsentrasi untuk menjadi flag carrier. Sedangkan Merpati juga mulai melebarkan sayapnya dari Jawa hingga ke Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Irian Jaya.

Setelah kerjasama itu, justru Merpati dan Garuda terlihat bersaing. Pada 1969 Merpati membuka penerbangan rute jarak jauh sebagaimana Garuda. Bahkan Merpati sempat bekerja sama dengan maskapai top dunia seperti JAL, Qantas, Thai Internasional, Lufthansa, Olympic Airways, Trans Australia Airlines, dan China Airlines untuk rute internasional.

Merpati juga pernah ikut melayani penerbangan haji ke Jeddah pada 1975-1977. Dengan menggunakan pesawat Boeing 707, Merpati bahkan pernah melayani penerbangan carter rute Denpasar-Los Angeles di tahun 1976.

Sayangnya kebijakan ekspansi itu justru membuat Merpati menuju kebangkrutan. Demi menyelamatkannya, Pemerintah mengalihkan penguasaan modal negara RI dalam Merpati kepada Garuda lewat Peraturan Pemerintah no. 30 tahun 1978. Dengan kata lain, Merpati dilebur menjadi anak perusahaan Garuda. Direktur Utama Garuda menjadi Komisaris Utama Merpati. Garuda pada era 1980-an memang sedang mencapai zaman keemasan hingga dijuluki “maskapai paling berpengaruh dari belahan Bumi Selatan.”

Dengan peleburan itu Merpati ditugaskan sebagai penerbangan perintis, pengangkutan Pos dan Giro, pengangkutan barang, penerbangan proyek transmigrasi, penerbangan lintas batas untuk pariwisata dan penerbangan borongan (carter) internasional. Pola operasi Merpati juga diharapkan saling mengisi dengan Garuda. Termasuk di antaranya dalam hal pengadaan pesawat (fleet plan). (Gatot R)

Sumber : http://www.angkasa.co.id/index.p....merpati
 
Forum » Kampoeng Corners » Dunia Penerbangan & IPTEK » Pasang Surut Hubungan Garuda-Merpati
  • Page 1 of 1
  • 1
Search:

Copyright Kampoeng Diecast © 2024